Bekam |
Pendidikan Terapis Bekam - Penelitian tentang bekam sudah sangat banyak sekali dilakukan oleh pakar medis. Sehingga sangat disayangkan dan kasihan jika ada praktisi kesehatan yang masih meragukan kemampuan bekam dalam mengobati penyakit. Padahal pengobatan bekam merupakan teknik pengobatan yang sudah sangat tua dan sudah melalui berbagai pengalaman empiris , baik yang dilakukan kalangan akademisi kesehatan maupun kalangan Natural. Selain daripada itu bekam berkaitan dengan beberapa hadis Nabi yang yang tidak mungkin ada unsur kebohongan. Bagaimana mungkin Nabi berbohong???
Berikut ini adalah beberapa fakta ilmiah yang dilakukan oleh Ilmuwan Damaskus, Prof. Dr. Muhammad Amin Saikhu dan tim.
(lihat artikelnya di beberapa situs dan Videonya ada di youtube.com).
Beliau dan Tim melakukan riset terhadap darah bekam. Sehingga berdasarkan hasil penelitiannya itu, didapat fakta-fakta sebagai berikut :
Fakta dan Hasil Penelitian Tentang Bekam
- Bekam mampu meningkatkan imunitas/ kekebalan tubuh dikarenakan darah yang dikeluarkan oleh proses bekam tidak sampai mengeluarkan sel darah putih/ leukosit. Sungguh ajaib!
- Bekam hanya mengeluarkan "darah tidak sempurna", Yaitu darah yang secara morfologi dan anatomis sudah tidak sempurna. Darah tidak sempurna inilah yang akan menghambat poses regenerasi sel yang lain dan aktifitas-aktifitas sel. Coba bayangkan jika kita melakukan aktifitas akan tetapi selalu dihambat oleh berbagai hal. Apakah yang terjadi?
- Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam sangat tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yang ada di dalam tubuh. Sehingga zat besi tidak ikut keluar bersama darah yang dikeluarkan dengan terapi bekam.
- Kandungan sel darah merah maupun sel darah putih dalam darah bekam tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan endapan darah (metaboliseme) sehingga mendorong kembali aktifnya seluruh sistem dan organ tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar